Seorang pria asal Amerika Serikat mengaku tak pernah mengetahui bahwa ternyata dirinya memiliki penyakit genetik hemochromatosis. Hal ini ia katakan karena selalu merasa sehat tanpa ada gejala mencurigakan hingga kini berusia 83 tahun.
Hemochromatosis sendiri adalah gangguan yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan. Kelebihan zat besi itu tersimpan di dalam organ-organ tertentu, terutama hati, jantung dan pankreas yang akan terus menumpuk memicu komplikasi mematikan.
Pada kasus sang pria dr Kohtaro Ooka dari Yale School of Medicine mengatakan ia tak pernah alami komplikasi tampaknya berkat kebiasaan rutin donor darah. Dokter umumnya memang akan melakukan terapi pengeluaran darah pada pasien hemochromatosis karena bila dibiarkan penumpukan zat besi ini bisa mulai menunjukkan gejala di usia 40-50 tahun download video bokep indonesia.
Dilaporkan dalam jurnal BMJ Case Reports, sang pria baru ketahuan memiliki hemochromatosis setelah datang ke rumah sakit mengeluh perutnya tidak nyaman. Keluhan tersebut sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan kondisi hemochromatosisnya namun dari situ dokter menjalani tes darah dan mengetahui bahwa darah sang pria mengandung tingkat zat besi yang abnormal.
Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan ternyata sang pria juga memiliki tumor kanker pada hatinya tanpa ada sirosis.
“Ia menjalani hepatectomy parsial, diikutkan terapi pengeluaran darah rutin, dan dipantau lewat pemindaian. Kondisinya sudah membaik dan hingga kini tidak ada tanda-tanda kekambuhan atau komplikasi hemochromatosis baru,” tulis dr Ooka seperti dikutip dari BMJ Case Reports, Sabtu (17/9/2016).